Jenis Penyakit Sapi, Cara Pencegahan Dan Pengobatannya

Jenis Penyakit Sapi – Merawat sapi bukannya pekerjaan yang mudah, peternak mesti ekstra mengamati setiap berkembang kembang sapi yang dipelihara agar tidak terjadi beberapa dilema yang bisa merugikan dirinya sendiri. Beberapa duduk perkara yang kerap terjadi pada binatang ternak biasanya seperti penyakit yang bisa menyerang sapi ternak. Jika binatang ternak terjangkit penyakit maka kita akan mendapat kerugian. Karena jika tidak segera diberi pengobatan dan pencegahan dapat mengakibatkan maut dan membuat peternak merasa rugi. Untuk itu penting bagi peternak mengetahui jenis-jenis penyakit sapi serta cara pencegahan dan pengobatan yang mampu dikerjakan.


Untuk menerima mutu sapi yang baik, peternak mesti mengamati tempat tinggal dan kesehatan sapi secara optimal. Seperti menawarkan tempat tinggal yang layak untuk sapi dan memeriksakan kesehatan sapi secara rutin. Hampir di semua negara yang mempunyai daerah peternakan menentukan sapi untuk diternakkan. Termasuk di Indonesia yang mempunyai jenis sapi yang mampu diternakkan, mirip sapi brahman, sapi simmental, sapi chianina, dan sapi limosin. Hasil dari peternakan sapi, umumnya tidak lepas dari masakan pokok, mirip daging dan susu. Karena itu untuk menciptakan ternak yang bermutu, penting untuk menjaga kesehatan sapi.


Baca Juga : Rahasia Sukses Penggemukan Sapi Potong


Umumnya, ganggunan kesehatan pada binatang disebabkan sebab lingkungan seperti kandang yang tidak pernah dibersihkan, udara yang terkotori serta tunjangan pakan. Selain itu dari aspek sisi internal seperti tertular dari sapi lain yang berada didalam sangkar yang serupa. Untuk itu, peternak seharusnya selalu melaksanakan pengecekan kesehatan dan keadaan sapi sebelum penyakit menular ke sapi yang lain. Berikut berbagai jenis penyakit sapi, serta cara pencegahan dan pengobatan yang bisa dijalankan.


Jenis Penyakit Sapi


Penyakit Demam Pada Sapi


Demam Pada Sapi atau Bovine Ephemeral Fever, lazimnya disebabkan oleh nyamuk dan lalat yang menggigit kulit sapi. Dengan gejala yang ditimbulkan seperti sistem imun sapi yang mengakibatkan tubuh menjadi lesu dibarengi suhu tubuh yang sangat tinggi dan juga sapi akan kesusahan menggerakkan tubuh. Selain itu juga sapi mengeluarkan cairan pada mata dan hidung, serta menurunnya nafsu makan.


Cara pencegahan mampu dilakukan dengan menjaga agar kandang tetap bersih dengan secara terstruktur menunjukkan insektisida. Penyakit ini termasuk mudah diobati cuma dengan memperlihatkan obat yang mampu menurunkan suhu tubuh dan memberikan asupan air minum yang banyak pada sapi.


Sedangkan, pengobatan yang mampu diberikan dengan meracik sendiri yaitu meracik gula merah dan garam lalu berikan pada sapi secara terencana.


Baca Juga : Penyakit Pada Ternak Kambing 


Penyakit Scabies Pada Sapi


Penyakit Scabies atau kudis pada sapi mampu menular lewat lalat dan keadaan kandang yang kotor dan lembab. Juga bisa alasannya adalah kotoran dalam sangkar terkontaminasi tungau dan menyebar ke sapi lain melalui sapi yang telah terserang penyakit scabies. Selain itu, peternak juga perlu waspada alasannya adalah penyakit kudis pada sapi juga bisa menyebar ke manusia.


Gejala permulaan penyakit scabies pada sapi umumnya muncul tanda mirip gatal-gatal, sehingga sapi yang terjangkiti sering menggosok-gosokkan badannya pada permukaan dinding kandang atau sapi seringkali menggigit tubuhnya. Selain itu juga akan timbul kerak berwarna keabu-abuan pada badan sapi dan bulu mulai rontok.


Lakukan pencegahan seperti memperbaiki ventilasi atau jalan keluar masuk udara pada kandang sapi, hal ini untuk senantiasa mempertahankan kebersihkan kandang.


Sedangkan pengobatan mampu dengan menunjukkan minyak kelapa yang dicampur kapur barus kemudian digosokkan pada kulit sapi yang berkerak. Bisa juga gunakan serbuk sulfur yang dicampur kunyit serta minyak kelapa panas kemudian digosokkan pada permukaan kulit sapi.


Baca Juga : Budidaya Rayap Untuk Pakan Ternak


Penyakit Cacingan Pada Sapi


Penyakit cacingan pada sapi disebut helminthiasis dan tergolong penyakit yang gampang diobati tergantung banyaknya jumlah cacing dalam badan sapi. Biasanya cacingan pada sapi sering menyerang hewan yang dipelihara dengan cara tradisional dan menyerang pada sapi anakan dibandingakan pada sapi dewasa.


Biasanya cacingan pada sapi disebabkan oleh komposisi pakan yang kurang bersih. Dengan jenis cacing pita dan cacing hati.


Gejala sapi cacingan:



  • Nafsu makan berkurang sehingga menyebabkan bobot sapi turun

  • Buang air besar tidak terstruktur

  • Mata sapi tampaksayu dengan pergerakan yang lemah

  • Mulut terlihat kering


Cara pengobatan Cacingan pada sapi adalah berikan obat cacing secara teratur, tentukan kandang selalu kering. Biasanya obat cacing yang direkomendasikan oleh dokter binatang adalah Avermectin dan Benzimidazol. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan sebelum memberikannya terhadap sapi. Selain itu, tentukan buang sisa pakan yang tidak makan oleh sapi, sebab mampu jadi menjadi tempat perkembang biakan bermacam-macam parasit.


Penyakit Ingusan Pada Sapi


Ingusan Pada Sapi disebabkan oleh virus Gamma Herpesvirinae dan ditularkan dari sesama ternak, seperti domba. Gejala yang ditimbulkan biasanya bagian moncong sapi yang tampakkering atau mengeluarkan nanah, keluarnya cairan kental pada mata dan hidung, sulit bernafas dan tubuh melemah.


Cara pencegahan dapat dilakukan dengan tidak menempatkan sapi dengan domba pada suatu daerah untuk digembalakan, memerhatikan kebersihan sangkar dan juga pakan sapi. Selain itu anda mampu juga memberikan antibiotik pada sapi.


Umumnya penyakit ingusan akan sembuh dengan sendirinya jikalau dilakukan penanganan yang benar dan melaksanakan konsultasi ke dokter binatang untuk menerima obat yang sempurna untuk diberikan.


Baca Juga : Cara Ternak Kambing Potong


Penyakit Anthrax Pada Sapi


Penyakit Anthrax atau radang limpa pada sapi disebabkan oleh bakteri yang berasal dari makanan yang mengandung basil Basillus anthracis. Bakteri Basillus anthracis mempunyai daya tahan yang tinggi sehingga desinfektan sekalipun tidak akan bisa melumpuhkannya. Bakteri ini bisa menyebar melalui udara dan masuk melalui pernafasan ke dalam badan sapi. Bakteri Basillus anthracis juga berada pada tanah yang tercemar dengan basil dan masuk ke dalam badan melalui luka pada tubuh sapi. Serta mampu dengan mudah masuk ke tubuh sapi yang mengalami capek.


Gejala Penyakit Anthrax pada sapi mirip sapi mengalami demam, lemah, diare, timbulnya nanah pada bagian perut, dan juga pendarahan pada mulut, lubang hidung, dan juga anus.


Jika muncul gejala diatas, sebaiknya jangan terlalu akrab ke sapi alasannya penyakit ini mampu menyebar ke manusia lewat udara maupun luka.


Untuk pencegahan Penyakit Anthrax Pada Sapi, kerjakan vaksin secara berkala , menawarkan rumput higienis untuk disantap, dan menjaga kebersihan sangkar. Sedangkan untuk pengobatan, berikan antibiotik Penisilin G, Streptomycin, dan Oxytetracyclin.


Baca Juga : Hama dan Penyakit Tanaman Cabe


Penyakit Ngorok Pada Sapi


Penyakit Ngorok Pada Sapi memiliki nama latin Septichaemia Epizootic, disebabkan oleh kuman Pastuerella multocoda serotipe dan Pastuerella multocida serotipe. Umumnya basil ini menyerang sapi yang memiliki tata cara imun menurun akibat capek. Juga disebabkan oleh pakan yang bermutu rendah disertai dengan kondisi sangkar yang selalu lembab dan kotor.


Penyakit ngorok pada sapi bisa menular lewat kuliner, air liur, dan urine, sehingga ternak yang telah terkontaminasi dengan penyakit ini sebaiknya dihindarkan dengan cara memisahkan kandangnya dengan sapi yang sehat.


Gejala penyakit ngorok pada sapi mampu dilihat dari nafas sapi yang terengah-engah diikuti keluarnya air liur dari lisan sapi. Selain itu suhu badan meningkat hingga mencapai 40 derajat dan timbulnya radang paru-paru.


Untuk pencegahan mampu dikerjakan dengan melaksanakan karantina dibarengi vaksin secara berkala pada sapi yang sehat. Selalu jaga sangkar senantiasa bersih dan memberi disinfektan untuk mencegah kuman. Atau untuk pengobatan mampu dilakukan dengan derma antibiotik berupa Streptomycin dan Oxytetracyclin.


Baca Juga : Cara Ternak Sapi Perah


Penyakit Mubeng Pada Sapi


Penyakit Mubeng Pada Sapi atau sering diketahui dengan nama Sura, lazimnya terjadi sebab adanya perkembangbiakan parasite dalam darah sapi dan mengakibatkan menurunnya kadar glukosa. Hal tersebut akan memiliki efek pada badan sapi seperti menghemat nafsu makan dan menyebabkan frustasi.


Penyebaran sura mampu lewat gigitan lalat dan juga kutu yang kerap berada di tubuh sapi. Namun perlu dikenali, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian pada sapi atau kerbau dan bisa menyerang ternak pada saat cuaca sedang lembab, seperti di demam isu hujan.


penyakit Mubeng ini memiliki tanda-tanda seperti pergerakan dan kegiatan sapi yang tidak terstruktur, mirip tampaksempoyongan dan kejang-kejang, menurunnya nafsu makan diikuti demam dan rontoknya bulu.


Untuk pencegahan penyakit mubeng ini anda mampu lakukan penyemprotan insektisida pada kandang. insektisida akan menghalangi serangga yang hendak menjadi benalu. Selain itu, dianjurkan juga untuk secepatnya membuang sisa pakan yang tidak dikonsumsi oleh sapi, dan juga jangan membiarkan sapi mengalami abses luka.


Selain itu, pengobatan lainnya juga bisa dengan melakukan karantina pada sapi yang terserang dan secara rutin menawarkan obat-obatan yang sudah dikonsultasikan terhadap dokter hewan.


Baca Juga : Cara Ternak Sapi Potong


Penyakit Kuku Busuk Pada Sapi


Penyakit kuku anyir pada sapi atau foot Rot disebabkan oleh basil fusiformis yang masuk melalui bab celah kuku sapi. Jika bakteri masuk dan bertahan maka akan meningkat bias di kuku dan dalam jangka lama bisa menyebabkan kelumpuhan pada telapak kaki sapi.


Penyebab masuknya basil fusiformis pada kuku sapi mampu terjadi karena arena kondisi tanah yang telah tercemar ditambah dengan telapak kaki sapi yang terluka.


Sedangkan tanda-tanda paling biasa yang terjadi mirip timbul pembengkakan pada tumit sapi, keluarnya cairan berwarna kuning yang wangi dari kuku. Sera sapi terlihat berlangsung tidak wajar alasannya rasa sakit di telapak kaki.


Cara pencegahan bisa dilaksanakan dengan pembersihan sangkar secara berkala untuk mencegah basil dan juga sering-seringlah membersihkan kuku sapi.


Pengobatan mampu dilaksanakan dengan merendam kaki sapi dengan cairan formalin, dan juga Anda bisa menyuntik cairan sulfat dan antibiotik yang cocok resep dokter.


Baca Juga : Hama dan Penyakit Ikan Mas



Itulah beberapa kiat Rahasia Sukses Penggemukan Sapi Potong Dalam 100 Hari Secara OrganikSemoga berita yang diberikan berfaedah dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.


Comments

Popular posts from this blog

Bimbingan Membuat Video Joget Berkepala Wajah Sendiri Untuk Instagram

Populer Mychoice Credit Card 2023

Cara Mengatur Spasi Antar Kata Yang Berantakan Di Word 2007