Diam-Diam Sukses Penggemukan Sapi Potong Dalam 100 Hari Secara Organik

Penggemukan Sapi Potong Dalam 100 Hari – Bisnis Penggemukan Sapi Potong mempunyai kesempatanyang sungguh besar. Hal tersebut terbukti cuma dalam waktu kurang lebih 100 hari, peternak sudah mampu menjual kembali sapi potong dan menerima laba yang cukup besar. Apalagi bila sapi potong dijual pada hari raya lebaran atau idul adha, peternak akan lebih banyak menerima laba alasannya adalah harga sapi potong yang lebih tinggi.

Secara lazim, kebutuhan sapi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga tidak bisa dipenuhi oleh peternak lokal. Karena itu, untuk menutupi keperluan pasar pemerintah risikonya mesti mengimpor sapi potong dari luar negeri. Hal tersebut pastinya menjadi peluang emas yang harus dimanfaatkan oleh peternak setempat untuk membuatkan peternakan sapi untuk mengembangkan produksi sapi potong di Indonesia khususnya dengan penggemukan sapi potong.

Namun sayangnya hingga saat ini masyarakat Indonesia masih banyak yang beternak sapi secara tradisional. Padahal proses penggemukan sapi potong secara organik hanya dalam 100 hari mampu panen dan langsung bisa dijual. Dengan begitu peternak akan lebih cepat mendapatkan laba, karena kebanyakan penggemukan sapi potong bisa berlangsung selama 4 sampai 6 bulan.

Baca Juga : Cara Ternak Sapi Potong

Proses penggemukan sapi tersebut dijalankan untuk memajukan jumlah bobot sapi, memperbaiki mutu daging, dan menghalangi pemotongan sapi betina produktif. Untuk itu, berikut ini akan kami berikan Rahasia Sukses Penggemukan Sapi Potong Dalam 100 Hari Secara Organik.

Rahasia Penggemukan Sapi Potong

Terdapat beberapa diam-diam sukses dalam penggemukan sapi potong secara organik semoga mampu panen dalam 100 hari. Berikut beberapa tipsnya.

Pemilihan Bibit sapi

Rahasia pertama penggemukan sapi potong yaitu harus menentukan bibit sapi harus sempurna dan benar, karena jika salah memilih bibit atau bibit yang dipilih tidak baik, maka pengeluaran akan jauh lebih banyak.

Berikut cara penyeleksian bibit sapi potong yang benar:

• Pilih sapi yang mempunyai produktivitas tinggi, baik lokal/persilangan. Salah satu jenis yang dipakai peranakan ongole (PO) dan Madura.


• Pilih sapi jantan alasannya kemajuan lebih singkat.


• Pilih sapi muda usia sekitar -2,5 tahun dengan bobot ±200 kg, alasannya masih memiliki tekstur daging yang lebih halus dengan kandungan lemak rendah dah warna lemaknya muda sehingga akan menciptakan keempukkan daging yang lebih baik.


• Pilih sapi yang tidak terlampau kurus namun sehat.


• Pilih sapi dengan punggung yang rapi


• Pilih sapi yang molek karena akan menciptakan karkas yang banya


• Pastikan asal ajakan dapi jelas.

Baca Juga : Cara Ternak Sapi Perah

Sistem Penggemukan Sapi

Sistem penggemukan sapi yang efisien di Indonesia yaitu tata cara kandangkan/kereman. Dengan cara ini mampu meningkatkan nilai jual dan ada nilai pemanis dari kotoran ternak yang dihasilkan.

Berikuti metode sapi kereman:

• Sapi dikandangkan


• Pakan dan minum tidak dibatasi


• Pakan hijauan dan konsentrat


• Sapi tidak dipekerjakan


• Pemberian obat cacing dan supplement untuk meningkatkan nafsu makan serta daya tahan tubuh.


• Lama penggemukan dijalankan selama 100 hari

Umumnya penggemukan sapi potong dapat berlangsung usang dan cukup mengkonsumsi waktu dan ongkos. Namun lewat pemeliharaan yang benar, peternak mampu menyingkat waktu panen, alasannya adalah hanya perlu waktu 100 hari. Asalkan dengan dukungan pakan dan supplement yang sempurna sehingga bisa menolong pertumbuhan sapi secara maksimal. Selalu gunakan pelengkap yang bagus yang berasal dari materi organik.

Pemberian Pakan Sapi

Pakan menjadi sumber protein yang diubah menjadi energi untuk menunjang pertumbuhan sapi. Mutu dan jumlah pakan yang diberikan harus mencukupi jumlah energi pada sapi agar mampu diubah dalam bentuk daging dan lemak.

Tips Memilih Pakan Ternak Sapi:

• Gunakan pakan ternak yang gampang diperoleh


• Pakan mesti mengandung zat gizi


• Pakan harus ada setiap waktu dengan harga yang layak


• Jika terjadi kelangkaan pakan, maka pakan mampu diganti dengan kandungan gizi yang sama


• Pakan ternak tidak beracun dan tidak rusak

Hijauan menjadi bahan pokok utama untuk ruminansia yang erdiri atas dedaunan, rerumputan, atau kacang-kacangan. Setiap harinya sapi membutuhkan 10%-12% pakan hijauan dan pakan pelengkap 1%-2% dari bobotnya. Pakan hijauan diberikan 3x sehari dan pakan embel-embel diberikan sebelum pakan hijauan.

Selain pakan, sapi juga memerlukan suplemen untuk menunjang pertambahan berat tubuh. Gunakan pelengkap organik, mirip Suplemen Organik Cair (SOC GDM) yang ialah supplement yang berasal dari bahan organik yang mengandung 5 jenis kuman yang baik.

Baca Juga : Budidaya Rayap Untuk Pakan Ternak

Manajemen Kandang

Selain untuk melindungi sapi dari panas dan hujan, sangkar juga berfungsi untuk membatasi ruang gerak sapi agar terjadi penimbunan daging dan lemak.

Syarat sangkar sapi potong:

• Kandang sapi potong mesti jauh dari pemukiman


• Kandang sapi potong mesti lebih tinggi dari jalan menangkal adanya genangan air


• Terdapat kawasan pembuangan limbah, ventilasi cukup


• Sumber air mudah didapat


• Konstruksi kandang sapi potong mesti berpengaruh dan kuat

Tipe kandang paling efektif untuk sapi potong yakni menerapkan metode sangkar ganda. Yaitu berisikan 2 baris sapi saling berhadapan, dan diantaranya di buat gang untuk membuat lebih mudah pertolongan pakan dengan jarak 1,5 meter.

Pencegahan dan Pengobatan Sapi Potong

Pada dunia perternakan juga tidak lepas dari penyakit. Mulai dari penyakit yang mudah ditangangi sampai penyakit yang bisa menjadikan akhir hayat binatang. Untuk itu peternak harus mampu mengontrol penyakit dengan menjaga kesehatan binatang dan sangkar untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Beberapa langkah-langkah Pencegahan Penyakit Sapi Potong :

• Menjaga kebersihan dan perlengkapan kandang sapi potong, serta memandikan sapi.


• Karantina sapi yang sakit dan yang sakit secepatnya di obati semoga tidak menular.


• Usahakan lantai kandang sapi potong senantiasa kering.


• Kontrol rutin kesehatan sapi dan vaksinasi.

Baca Juga : Cara Ternak Kambing Potong

Beberapa Jenis Penyakit Sapi

Berikut ini berbagai macam penyakit yang sering menyerang sapi, diantaranya:

Kembung

Kembung pada sapi disebabkan alasannya adalah tersumbatnya jalan masuk gas sehingga metode pencernaan tidak tanpa gangguan dan bab perut membesar. Segera tangani alasannya kembung pada sapi bisa menyebabkan maut.

Cegah kembung dengan tidak memberikan pakan rumput yang berair. Sedangkan untuk mengeluarkan gas dalam perut, berikan minyak kelapa dan penicillin atau cara di trocar tusuk lambung sebelah kiri (mesti petugas vet).

Untuk menangkal penyakit kembung pada sapi potong, sebaiknya berikan secara rutin SOC GDM akan membuat akses percernaan menjadi tanpa kendala karena asupan nutrisi dapat terserap sempurna oleh badan ternak.

Kudis

Kudis pada sapi atau penyakit zoonosis dapat menular ke manusia. Gejala sapi mengalami kudis mirip sapi tampakgatal-gatal dan menggigit bagian tubuh, menggosokkan badan, bulu rontok, timbul bercak berwarna abu-abu pada badan.

Jika demikian, maka kerjakan sanitasi sangkar sapi potong dan karantina ternak sakit. Sedangkan untuk pengobatan cukur bulu lalu kerok bagian kulit bersihkan dengan air hangat atau gunakan oli bekas + welirang lalu oles. Setelah itu oleskan SOC GDM pada kulit yang bertujuan untuk merangsang kemajuan bulu lebih cepat dan bulu baru lebih mengkilap.

Cacingan

Ciri-ciri sapi cacingan adalah sapi berbadan kurus nafsu makan turun, mata sayu, hidung dan verbal kering, diare, bulu kusam. Usahakan sangkar sapi potong jangan terlalu lembab dan sisa kuliner jangan terlalu lama di dalam kandang. Berikan obat cacing secara rutin lazimnya di beri albendazol (harus petugas vet).

Baca Juga : Penyakit Pada Ternak Kambing 

Itulah beberapa tips Rahasia Sukses Penggemukan Sapi Potong Dalam 100 Hari Secara Organik. Semoga gosip yang diberikan bermanfaat dan mampu dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.