Cara Menangani Hama Dan Penyakit Pada Jamur Tiram Serta Pengendaliannya
Hama dan Penyakit pada Jamur Tiram – Budidaya jamur tiram ialah salah satu perjuangan yang mempunyai kesempatan prospektif. Jamur tiram memiliki harga jual yang lumayan tinggi, sedangkan perawatan yang tidak terlalu ribet. Namun, dalam proses budidaya pasti tidak lepas dengan adanya gangguan seperti serangan hama dan penyakit pada jamur tiram. Karena itulah, petani perlu mencari cara menangani serangan hama dan penyakit pada jamur tiram serta cara pengendaliannya agar serangan hama dan penyakit jamur tiram tidak menyerang satu sama lain.
Serangan hama dan penyakit pada jamur tiram dapat menghalangi pertumbuhan, produktivitas dan mengakibatkan kegagalan panen. Penanganan dan pengendalian hama penyakit pada jamur tiram perlu dilakukan secara efektif agar jamur tiram dapat tumbuh dengan optimal. Karena itulah petani mesti cepat mencari cara mengatasi hama dan penyakit pada jamur tiram serta cara pengendaliannya.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Tiram
Hama pada Jamur Tiram
Terdapat beberapa hama yang sering menyerang budidaya jamur tiram, antara lain:
1. Serangga Kecil
Serangga yang sering menyerang pada jamur tiram adalah lalat (Licoriella sp), nyamuk (Megaselia sp) dan sebagainya. Serangga ini menyerang jamur tiram lewat lubang kecil yang tidak terdeteksi, kemudian meletakkan telurnya di baglog / kawasan bibit jamur diletakkan. Larva tersebut akan menyerang batang jamur dan membuat pertumbuhan jamur akan terhambat serta bahan jamur tidak akan berkembang sama sekali.
Cara Pengendalian:
- Pasang kawat kasa berukuran kecil pada bagian ventilasi dan pasang plastik bening pada bagian pintu luas untuk membiaskan cahaya sehingga menciptakan serangga cenderung menghindar dan menjaduh.
- Semprotkan larutan pestisida pembasmi serangga disekitar area budidaya jamur.
2. Laba-Laba
Laba-keuntungan (Areneae sp) merupakan jenis binatang yang suka mengkonsumsi miselium dan bab pada jamur. Selain itu keuntungan-laba juga menyebabkan spora jamur terusik.
Cara Pengendalian:
- Taburkan serbuk kapur pada permukaan lantai dan dinding.
- Jika anda menyaksikan keuntungan-laba, maka segera musnahkan.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Lingzhi
3. Rayap
Rayap (Isoptera) menjadi hama yang merepotkan dideteksi kehadirannya, alasannya adalah hama ini terlihat jikalau serangga sudah mengakibatkan kerusakan. Umumnya hama ini akan menghancurkan baglog atau jamur yang telah berkembang sehingga tumbuhan menjadi rusak dan mengakibatkan tanaman muda mati.
Cara Pengendalian:
- Pisahkan baglog yang sudah diserang rayap atau membuangnya
- Semprotkan ekstrak siri ke bab tanah atau bab kumbung yang terkena serangan.
- Semprotkan obat kimia, seperti latrex, bayer premis 200sl, actara, agenda 25 ec dan sebagainya ke bagian yang terjangkit hama rayap
4. Cacing
Cacing gilig (Nematoda sp), yaitu jenis hama yang sering menyerang jamur tiram dan mengakibatkan jamur tidak berkembang sama sekali. Ukuran cacning ini sungguh kecil, dengan ukuran rata-rata kurang lebih 1 mm dan dapat meningkat sangat cepat.
Cara Pengendalian:
- Lakukan strelisasi dengan tepat sehingga telur cacing mati.
- Jaga tingkat kelembaban dan suhu lingkungan dengan baik.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Barat
5. Bekicot atau siput
Bekicot atau siput yaitu hama yang suka kelembaban yang sangat tinggi, alasannya adalah itulah hama ini sering didapatkan pada jamur tiram. Bekas gigitan atau jalan bekicot dapat menjadikan jamur menjadi aneh sehinggan hama ini harus diwaspadai.
Cara Pengendalian:
- Semprotkan ekstrak jarak pagar di areal lantai kembung dan rak.
- Lakukan pemungutan atau pemusnahan secara manual.
6. Tikus
Tikus menjadi hama yang mampu menghancurkan segala jenis flora apapun, terutamanya jamur tiram. Tikus bisa menghancurkan baglog sehingga menyebabkan benih didalamnya tidak tumbuh bahkan mampu memakan benih atau jamur yang telah berkembang sehingga petani akan gagal panen.
Pengendalian:
- Pasang perangkap pada sela-sela atau sarang tikus, bisa gunakan perangkap lem tikus atau yang lain.
- Semprot dengan obat kimia mirip radoc, x-mos, atau obat kimia lainnya.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Shiitake
Penyakit Pada Jamur Tiram
Terdapat beberapa penyakit yang sering menyerang budidaya jamur tiram, antara lain:
1. Cheetemium Spp
Gejala Cheetemium Spp : Pada baglog jamur tiram terdapat noda hijau, yang mampu menyebabkan perakaran jamur lemah sehingga jamur tiram akan rontok.
Cara Pengendalian:
- Lakukan sterilisasi dengan tepat dan efektif.
]Mengurangi tingkat kepadatan baglog
]Jaga kelembaban media tanam
2. Coprinus spp
Gejala Coprinus spp : Pada jamur tiram terdapat warna biru yang menyebabkan perkembangan terhambat dan menghancurkan miselium.
Cara Pengendalian:
- Kurangi kandungan pupuk pada media tanam.
- Percepat waktu panen.
- Lakukan sterilisasi secara sempurna dan efektif.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Truffle Putih
3. Neurospora spp
Gejala Neurospora spp : Terdapat tepung berwarna orange pada permukaan dan menyumbat baglog sehingga menjadikan perkembangan miselium terhambat.
Cara Pengendalian:
- Lakukan penutupan sumbatan pada menida tanam dengan plastik saat sterilisasi.
- Perbaiki alat steriliasi yang bocor.
- Lakukan sterilisasi dengan sempurna dan efektif.
4. Mucor spp
Gejala Mucor spp : Terdapat noda hitam pada bab baglog atau media tumbuh substrat, sehingga menyebabkan tumbuhan rusak dan bahkan kemajuan akan terhambat serta jamur tiram akan mati.
Cara Pengendalian:
- Turunkan suhu ruangan
- Atur ventilasi (sirkulasi udara) dengan baik.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Kuping
5. Penicilium spp
Gejala Penicilium spp: tumbuh miselium berwarna coklat bau tanah (merah tua), yang dapat menyebabkan jamur asing dan bahkan mati.
Cara Pengendalian:
- Jaga kebersihan ruangan inkubasi
- Buang media substrat yang telah terkotori
Itulah beberapa tips Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Jamur Tiram. Semoga gosip yang diberikan berfaedah dan bisa dijadikan selaku sumber literasi bagi pembaca.
Comments
Post a Comment